Virus mematikan ini merupakan versi flu burung H5N1 yang diubah secara genetik namun jauh lebih menginfeksi dan bisa menular dengan mudah pada jutaan orang di waktu sama.
Hasil riset ini bisa menimbulkan kekacauan dan membuat beberapa ilmuwan menyatakan riset ini tak seharusnya dilakukan dari awal.
Saat ini, H5N1 yang ada tak cukup menular hingga mampu menyebabkan pandemik dunia. Flu burung itu hingga kini ‘hanya’ mampu membunuh 500 orang.
Ahli virus Ron Foucher dari Erasmus Medical Centre di Belanda menemukan, lima mutasi yang terjadi pada virus burung ini cukup membuatnya bisa menyebar jauh lebih mudah.
Ilmuwan ini mengaku, tujuan awal dilakukan riset ini untuk lebih memahami virus flu burung. Di sisi lain, flu burung buatan yang jauh lebih berbahaya ini berhasil menimbulkan kekhawatiran digunakan sebagai senjata bio jika jatuh di tangan yang salah.
0 komentar:
Posting Komentar