Pada Jumat (16/12/2011) pagi, langit di wilayah Alabama mengundang kekaguman. Di langit itu, awan tampak sebagai gelombang besar dengan puncak gelombang seperti tengah bergerak maju ke depan. Warga lokal pun bertanya-tanya, inikah tsunami langit?
Para ahli mengatakan, fenomena ini erupakan contoh dari gelombang Kelvin Helmhotz. Gambaran ini bisa terjadi di lautan maupun atmosfer. Fenomena ini terjadi ketika ada lapisan fluida (udara maupun air) yang bergerak lebih cepat di atas lapisan fluida yang bergerak lebih lambat.
Contoh nyata, gelombang air terbentuk ketika fluida di atasnya berupa angin bergerak lebih cepat daripada air di permukaan. Ketika ada perbedaan kecepatan, gelombang terbentuk dan puncak gelombang akan bergerak ke depan.
Menurut Chris Walcek, pakar meteorologi dari Pusat Penelitian Atmosfer di Universitas New York, pergerakan angin yang lebih cepat di atmosfer bisa menyeret gerakan awan yang lebih lambat di bawahnya, berpotensi memunculkan fenomena mirip tsunami ini.
"Mungkin ada lapisan udara dingin di dekat permukaan tanah yang beregrak lambat. Itu mengapa awan atau kabut ada di lapisan itu. Di atas lapisan awan dingin dan bergerak lambat, lapisan udara yang lebih hangat dan bergerak lebih cepat," kata Walcek seperti dikuti Life Little Mystery, Senin (19/12/2011).
Walcek mengatakan, biasanya perbedaan suhu dan kecepatan antara dua lapisan udara kecil sehingga lapisan udara yang lebih atas hanya bergerak layaknya peselancar. Tapi, ketika perbedaannya besar, turbulensi terbentuk di antara dua lapisan itu.
0 komentar:
Posting Komentar